13th August 2016 Saturday Nineteenth Week of Ordinary Time
REFLECTION
Matt 19:13-15
"A simple and humble heart is what pleases God"
What is it with little children that Jesus seems to be attracted to them? It is the simplicity of a little child’s heart that Jesus is deeply pleased with. Jesus Himself chose to be born as a little child in a manger, instead of coming as a spectacular adult king living in a grand palace. Jesus grew but His heart remained simple, uncomplicated and humble. Today, Jesus calls us again to let simplicity be the style in which we live, we relate, we think, we desire, we make decisions. He also calls us to look for Him, not in grand and spectacular events, but in the ordinariness of daily life.
How can I live this day being less complicated and more simple?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
13-8-16 常年期第十九周星期六
默想
玛19.13-15
“让小孩子来吧”(14节)
当耶稣说“天国属于这样的人”(14节),他不是嘉许儿童的天真无邪,因为圣经时代的孩子是最脆弱的一群,半数活不到二十岁。“这样的人”是指自知无能而全心信靠天主的人。
我的局限是信靠天主的阻挡吗?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
13hb Ogos 2016 Hari Sabtu Minggu Biasa Ke 19
Renungan
Matius 19:13-15
"Hati yang merendah diri menyenangkan Allah"
Apakah sifat yang dimiliki anak kecil sehingga Yesus tertarik kepadanya? Sifat kesederhanaan hati seorang anak kecil inilah yang menyenangkan hati Yesus. Yesus sendiri memilih dilahirkan dipalungan, tempat yang sederhana. Dia tidak memilih lahir seperti raja yang tinggal di istana. Yesus membesar namun hatiNya tetap sederhana, penuh kerendahan hati.
Hari ini Yesus memanggil kita kembali agar kesederhanaan menjadi budaya didalam pehubungan, pemikiran, keinginan dan pada saat kita membuat keputusan. Yesus juga menjemput kita untuk mencari Dia, bukan melalui peristiwa yang luarbiasa tetapi melalui semua pengalaman biasa yang kita lalui dalam hidup seharian setiap hari.
Bagaimanakah saya boleh menjalani kehidupan yang lebih sederhana setiap hari?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
13-08-16
Ari Enam Minggu Biasa Ka-19
Renungan
Matthew 19:13-15
"Ati ti nunduk sereta nelap manah ba Tuhan"
Penalok ati anak mit nya meh manah dipeda Jesus. Jesus milih diada baka anak mit ti gali ba dulang sapi. Jesus mansang besai enggau ati ti talok sereta nelap. Saritu Jesus ngangau ka kitai ngambi milih jalai pengidup ti talok dalam semua cara pengidup kitai;pikir, pengingin, cara kitai berandau sereta berunding. Jesus deka kitai ngiga Iya ukai dalam pengeraja tauka kereja ajih tang dalam pengawa kitai sehari-ari.
Kati aku ulih idup enggau penalok sereta penelap?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Acknowledgment: Reflections are based on “Prayer for Living: The Word of God for Daily Prayer Year C” by Sr. Sandra Seow FMVD.