Monday 28 November 2016

Daily Reflection 28 November 2016

28th November 2016 Monday 1st Week of Avent

Reflection
Matt 8:5-11
“Growing in loving humility”
In today’s gospel, the humble faith of the Roman centurion amazed Jesus. He, who was a man of authority, was in touch with the suffering of his servant and was so concerned that he sought help from Jesus, an itinerant preacher from Galilee. This Roman centurion humbled himself by ‘giving up’ his prominent status in order to concentrate on loving his servant.
“Humility is the way through which charity passes. If there is no humility, love remains blocked, it cannot go forward.” (Pope Francis)

Today, how can I put into practice this virtue of humility?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

28-11-16 将临期第一周星期一

玛8.5-11
“我不堪当你到舍下来”(8节)
玛窦很少提到耶稣对什么事感到“非常诧异”(10节),这次例外是由于外方人百夫长展现的信德,远远超过耶稣的自己人。

求主治愈我的不信。
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

28hb November 2016 Hari Isnin Minggu Advent Ke 1

Renungan
Matius 8:5-11
"Bertumbuh dalam  kerendahan hati yang penuh kasih"
Dalam Injil hari ini, iman yang penuh kerendahan hati oleh perwira Roma mengagumkan Yesus. Perwira tersebut yang merupakan seorang yang berkuasa sangat dekat dengan penderitaan hambanya dan sangat mengambil berat sehingga meminta bantuan daripada Yesus yang sedang melalui tempat tersebut. Perwira Roma tersebut merendahkan dirinya dengan “melupakan” status diri agar dapat terus mengasihi hambanya. “Kerendahan hati adalah jalan kepada amal kasih. Jika tidak ada kerendahan hati, cintakasih kekal terhalang, dan tidak akan dapat diteruskan.” (Pope Francis)

Hari ini, bagaimanakah saya secara konkrit mempraktikkan nilai kerendahan hati ini?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

27-11-16
Hari Satu Minggu Advent Ka-1

Renungan
Matt 8:5-11
"Mansang dalam pengerindu sereta talok ati"
Dalam Injil saritu, Jesus gaga meda penalok ati soldadu. Iya soldadu berpangkat besai ti sinu ka orang kuli iya sereta minta tulung Jesus ari Galilee. Soldadu tu ngemaruh diri laban sigi rindu ka orang ulun iya. "Talok ati jalai pemaik. Enti enda ngemaruh diri, pengerindu sigi nadai ulih nyadi"(Pope Francis)

Kati aku ulih bejalai ka pengawa ngemaruh diri saritu?
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Acknowledgment: Reflections are based on “Prayer for Living: The Word of God for Daily Prayer Year C” by Sr. Sandra Seow FMVD.